Data was classified in one-year age interval, based on the questionnaire given to parents to fill out with the birth date of each child.
Examinations were carried out using a mouth mirror under natural light.
Material and Method: The subjects were 175 children from the state elementary school of Imogiri II, Bantu! District, Yogyakarta. Objective: This study examines permanent tooth eruption in Javanese children and compares it with other populations. The permanent tooth eruption occurs gradually with age and therefore the eruption schedule can be used as an age indicator in forensic cases where only skeletons and teeth of children have been found. Simpulan: Umur bisa ditentukan berdasarkan waktu dan jenis erupsi gigi pada anak-anak.īackground: Permanent tooth eruption from the alveolus into the oral cavity is one of the basic growth and developmental processes in humans. Pada anak laki-laki, gigi caninus atas bererupsi lebih dulu dibanding molar kedua atas, polanya terbalik pada anak perempuan. Demikian pula pada mandibula, anak laki-laki lebih dahulu erupsi giginya daripada pada perempuan, kecuali pada gigi caninus dan premolar kedua bawah. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa pada maxilla, anak laki-laki lebih dahulu bererupsi giginya, kecuali pada gigi caninus atas. Umur rata-rata dan umur median erupsi gigi pada anak laki-laki dan perempuan pada gigi maxilla dan mandibula juga dianalisa secara statistik. Data diklasifikasikan ke dalam 1 tahun interval, berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada orang tua murid untuk mengisi tanggal lahir. Pemeriksaan dilakukan dengan kaca mulut di bawah sinar alamiah (matahari). Negeri Imogiri II di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tujuan penelitian: Untuk memeriksa erupsi gigi permanen anak-anak Jawa dan dibandingkan dengan jadwal erupsi gigi anak-anak populasi lain.īahan dan Cara: Subyek adalah 175 anak dari S.D. Erupsi gigi permanen terjadi bertahap sejalan dengan usia dan oleh karenanya jadwal erupsi gigi dapat digunakan sebagai indikator umur pada kasus forensik di mane hanya rangka dan gigi anak ditemukan. Later Belakang: Erupsi gigi permanen dari alveolus ke dalam rongga mulut adalah satu proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
Permanent tooth eruption in Javanese children
0 kommentar(er)
